Menteri Agama Suryadharma Ali: LDII Bisa Menjadi Penghubung Perbedaan Agama di Indonesia

Jakarta - LDII beraudiensi dengan Kementerian Agama pada Kamis (20/3) untuk menyampaikan undangan Rapimnas LDII 2014 yang diselenggarakan pada 13-15 Mei 2014. Pada kesempatan tersebut, LDII meminta Drs. H. Suryadharma Ali M.Si selaku Menteri Agama RI periode 2009-2014 untuk membuka Rapimnas 2014.

LDII beraudiensi dengan Kementerian Agama pada Kamis (20/3) untuk menyampaikan undangan Rapimnas LDII 2014 yang diselenggarakan pada 13-15 Mei 2014. Pada kesempatan tersebut, LDII meminta Drs. H. Suryadharma Ali M.Si selaku Menteri Agama RI periode 2009-2014 untuk membuka Rapimnas 2014.


Dalam pertemuan yang hangat dan cenderung jauh dari kesan resmi itu, Ketua Umum DPP LDII Pro Dr Abdullah Syam Msc, menyatakan LDII menggelar Focus Group Discussion (FGD) sebelum Rapimnas, yang bertujuan menajamkan tema-tema penting yang akan dibawakan dalam Rapimnas, “Tema-tema penting itu akan menjadi masukan bagi para capres untuk membangun bangsa,” ujar Abdullah Syam. Salah satu FGD yang dilaporkan kepada Menteri Agama Suryadharma Ali adalah kerukunan antar umat beragama, yang mengundang berbagai tokoh lintas agama dan tokoh-tokoh yang terhimpun dalam Forum Kerukunan Umat Beragama.

LDII juga mengundang Suryadharma Ali sebagai pembicara pada forum yang diadakan Sabtu (22/3). Terkait dengan hal tersebut, Suryadharma Ali mengemukakan bahwa persoalan kerukunan beragama banyak dialami bangsa-bangsa di luar Indonesia,  seperti Eropa. Seperti contoh, pemberlakuan tanggal merah pada setiap hari besar agama yang ada di Indonesia namun tidak diberlakukan di negara besar seperti Amerika Serikat. "Pemberlakuan tanggal merah di Amerika Serikat sangatlah sedikit mengingat mayoritas umat kristiani yang menghuni negara tersebut," ujar Suryadharma Ali.

Suryadharma Ali menambahkan, mereka, negara-negara besar tersebut ingin mencontoh kerukunan umat beragama yang dapat terjalin dengan baik di Indonesia. Bagaimana Indonesia dapat menjaga keseimbangan kerukunan dengan berbagai macam agama di Indonesia dan syari'atnya.

Bagi LDII kerukunan antar umat beragama hanya dapat dipersatukan dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Jelas tertuang dalam sila pertama Pancasila bahwa Indonesia didasari oleh Ketuhanan Yang Maha Esa. Yang artinya, setiap warga negara Indonesia diberi kebebasan memeluk agama tanpa diskriminasi dari pihak mana pun.

Sehubungan dengan Rapimnas LDII 2014, Suryadharma Ali berharap, masa depan Islam lebih baik lagi dan kegiatan tersebut bisa menjadi konsolidasi bagi umat Islam di Indonesia. Perlunya konsolidasi keagamaan agar menjadi jembatan penghubung setiap perbedaan agama bagi masyarakat multikultur Indonesia. (Noni/foto: Ayu/LINES)
Sumber: www.ldii.or.id

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama