LDII | PAC NGARESREJO - Melanjutkan postingan sebelumnya tentang kewajiban berbuat baik kepada kedua orang tua, kali ini saya akan membahas tentang beberapa keutamaan berbuat baik kepada kedua orang tua.
Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, kita tau bahwa berbuat baik
kepada kedua orang tua itu adalah suatu kewajiban yang telah
diperintahkan oleh Allah SWT kepada kita sebagai anak. Dengan berbuat
baik kepada kedua orang tua, Allah memberikan keutamaan/ kefadlolan yang
sangat besar, diantaranya :
1. Berpahala besar yang membandingi pahala jihad fi sabilillah
Berbuat baik kepada kedua orang tua akan mendapat pahala yang sangat
besar yang dapat membandingi pahala Jihad fi-sabilillah, sebagaimana
sabda Nabi Muhammad SAW :
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَال سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ قَالَ الصَّلَاةُ لِوَقْتِهَا قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
(رواه مسلم)
Dari Abdullah Bin Mas'ud berkata: Aku bertanya kepada Nabi SAW, "Manakah amal-amal yang paling utama?" Nabi menjawab, "Shalat pada waktunya." Aku bertanya lagi, "Kemudian apa Nabi?", Nabi menjawab, "Berbuat baik kepada kedua orang tua". Aku bertanya lagi, "Kemudian apa Nabi?" Nabi menjawab, "Jihad didalam Agamanya Allah"
2. Amal Baiknya diterima dan dosa-dosanya terampuni
Orang yang bisa berbuat baik kepada kedua orang tuanya, mengenang
jasa-jasanya serta selalu berdo'a untuk kebaikan kedua orang tuanya maka
amal baiknya akan diterima oleh Allah dan dosa-dosanya akan diampuni
oleh Allah, sebagaimana Allah telah berfirman :
وَوَصَّيْنَا
الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا
وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا حَتَّى
إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ
أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى
وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي
ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ ،
أُولَئِكَ الَّذِينَ نَتَقَبَّلُ عَنْهُمْ أَحْسَنَ مَا عَمِلُوا وَنَتَجاوَزُ عَنْ سَيِّئَاتِهِمْ فِي أَصْحَابِ الْجَنَّةِ وَعْدَ الصِّدْقِ الَّذِي كَانُوا يُوعَدُونَ
سورة الأحقاف ١٥-١٦
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat dengan sungguh-sungguh
kepada kedua orang tuanya, ibunya mengandung dengan susah payah, dan
melahirkan dengan susah payah juga. mengandung sampai menyapihnya sampai
30 bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai 40 tahun
ia Berdo'a " Ya Tuhanku tunjukanlah aku untuk mensyukuri nikmat yang
telah engkau berikan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan supaya
aku dapat beramal yang shaleh yang engkau ridlai, dan berikanlah
kebaikan kepadaku didalam anak turunku. sesungguhnya aku bertaubat
kepadamu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri" ,
Mereka itulah orang-orang yang kami terima amal baiknya dan kami ampuni
kesalahan-kesalahan mereka bersama penghuni-penghuni surga. sebagai
janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka.
3. Mendapat keridlaan dari Allah
Sebagai manusia tentunya kita ingin jika hidup di dunia bisa barokah,
selalu mendapat pertolongan dari Allah. maka hal ini bisa terwujud
apabila kedua orang tua kita juga meridlai kepada kita, karena jelas
bahwa ridla allah itu atas ridlanya orang tua, sebagaimana Nabi Bersabda
:
عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رِضَى الرَّبِّ فِي رِضَى الْوَالِدِ وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِد
(رواه الترمذي)
Dari Abdullah bin Amr, dari Rasululloh SAW Bersabda, "Keridlaan Allah
ada pada keridlaan orang tua dan kemurkaan Allah ada pada kemurkaan
orang tua"
4. Menjadi perantara terkabulnya Do'a
Terkadang kita tidak tahu kapan kita akan mengalami kesulitandan bahkan
tidak tahu bagaimana menemukan jalan keluarnya. Disaat-saat seperti
itulah kita sangat berharap Allah segera menurunkan pertolongan-Nya,
seperti penggalan kisah yang dikisahkan didalam Hadits Bukhari tentang 3
orang yang terperangkap didalam gua, yang artinya sebagai berikut :
Dari Abdullah Bin Umar, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda: pada
suatu hari ada tiga orang bejalan, lalu kehujanan. mereka berteduh pada
sebuah gua di kaki gunung. ketika mereka ada didalamnya, tiba-tiba
sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua tersebut.
Sebagian mereka berkata pada yang lain : "Ingatlah amal terbaik yang
pernah kalian lakukan, maka memohonlah kepada Allah melalui amal
tersebut, dengan harapan Allah menghilangkan kesulitan kita". Maka salah
satu diantara mereka berkata, "Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai
kedua orang tua yang sudah lanjut usia, aku juga mempunyai istri dan
anak-anak yang masih kecil.
Keseharianku menggembala kambing, ketika pulang kerumah aku selalu
memerah susu dan memberikannya kepada kedua orang tuaku sebelum orang
lain. Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan
mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua
orang tuaku sudah tertidur, lalu aku tetap memerah susu sebagaimana
sebelumnya.
Susu tersebut tetap aku pegang, lalu aku mendatangi keduanya namun
keduanya masih tertidur pulas. Anak-anaku merengek-rengek menangis
karena lapar (meminta susu) dan aku tidak memberikanya. aku tidak akan
memberikan susu kepada siapapunsebelum susu yang aku perah ini aku
berikan kepada kedua orang tuaku. kemudian aku tunggu sampai keduanya
bangun, aku berikan susu ini kepada keduanya.
Setelah keduanya minum lalu aku memberikannya kepada anak-anaku. Ya
Allah, jika perbuatan ini engkau anggap perbuatan yang baik yang aku
kerjakan karena Engkau Ya Allah, maka bukakanlah sehingga aku bisa
melihat langit". maka seketika itu batu besar yang menutupi gua pun
bergeser.
Ini menunjukan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang
pernah kita lakukan, dapat digunakan sebagai perantara terkabulnya do'a
ketika kita mengalami kesulitan, insya Allah kesulitan tersebut akan
hilang dengan seizin Allah.
Terlebih lagi memang orang tua termasuk tiga golongan yang do'anya
dikabulkan oleh Allah, sebagaimana diterangkan dalam riwayat hadits :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثُ
دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ
(رواه الترمذي)
5. Mempermudah masuk kedalam Surga
Ada jaminan seseorang bisa masuk kedalam surga sebab berbuat baik kepada
kedua orang tua, sebagaimana diterangkan dalam hadits berikut :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَغِمَ أَنْفُ
ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ قِيلَ مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ
قَالَ مَنْ أَدْرَكَ أَبَوَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدَهُمَا أَوْ
كِلَيْهِمَا فَلَمْ يَدْخُلْ الْجَنَّةَ
(رواه مسلم)
Dari Abu Hurairah RA, dia berkata: Dari Nabi SAW bersabda :
Celakalah dia, celakalah dia, celakalah dia. " Rasulullah SAW ditanya,
"Siapa wahai Rasululloh?", Rasulullah SAW bersabda: "Orang yang
menjumpai salah satu atau kedua orang tuanyadalam usia lanjut kemudian
dia tidak masuk surga"
Orang yang bisa taat kepda kedua orang tuanya oleh Allah sudah dibukakan
pintu surga untuknya, seperti diterangkan dalam sebuah hadits berikut
ini :
عَنِ ابْنِ عَبَاسٍ قَالَ
: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَم مَنْ أَصْبَحَ
مُطِيْعًا فِي وَالِدَيْهَ أَصْبَحَ لَهُ بَابَانِ مَفْتُوْحَانِ مِنَ
الْجَنَّةِ وَ إِنْ كَانَ وَاحِدًا فَوَاحِدًا الحديث
(رواه البيحقي في شعب الإيمان)
Dari Ibni Abas, dia berkata : Rasululloh SAW Bersabda, "Barang siapa
di waktu pagi keadaan orang yang taat pada orang tuanya, maka di pagi
itu dua pintu surga dibukakan untuknya, jika orang tuanya satu maka satu
pintu yang terbuka"
Posting Komentar