LDII | PAC NGARESREJO - Berbuat baik pada kedua orang tua
adalah suatu kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan , karena lantaran
mereka berdualah kita bisa lahir di dunia ini.
Berbuat baik kepada kedua
orang tua bersifat mutlak tanpa syarat, apakah orang tua kita itu orang
beriman atau tidak. Hanya satu batas dalam birul walidaini yaitu
apabila orang tua mengajak kemaksiatan atau menghalangi kita untuk
bertaqwa pada Allah maka kita tidak boleh mentaatinya.
Saking wajibnya
seorang anak berbakti kepada kedua orang tua, Allah Azza wa Jalla
menggandeng perintah berbuat baik kepada orang tua dengan perintah
beribadah kepadaNya. Bahkan Rasulullah s.a.w. menjamin bahwa ridha Allah
ada di dalam ridho kedua orang tua. Sebaliknya murka ayah dan ibu
berarti murka Allah pula.
.....وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
Sembahlah Allah dan janganlah kalian mempersekutukan-Nya dengan
sesuatupun dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua dengan
sungguh-sungguh.
[Surah An-Nisa’ (4) ayat 36]
وَوَصَّيْنَا
الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ
وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ
الْمَصِيرُ
Dan Kami (Allah) perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada
kedua orang tuanya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Maka bersyukurlah
kepada-Ku dan kepada dua orang tuamu, hanya kepada-Ku lah kembali.
[Surah Luqman (31) ayat 14]
وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَى
أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا
وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ
إِلَيَّ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ
تَعْمَلُونَ
Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku (Allah)
pada sesuatu yang tidak ada ilmunya tentang hal itu, maka janganlah kamu
mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan
ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Ku
lah kembalimu, maka Aku memberi tahu kepadamu semua yang telah kamu
amalkan.
[Surah Luqman (31) ayat 15]
حَدَّثَنَا أَبُو حَفْصٍ
عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ قَالَ: حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الحَارِثِ قَالَ:
حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ يَعْلَى بْنِ عَطَاءٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ: رِضَى الرَّبِّ فِي رِضَى الوَالِدِ، وَسَخَطُ الرَّبِّ
فِي سَخَطِ الْوَالِدِ
حكم الألباني : صحيح
… dari Abdillah bin Amri, dari Rasulullah s.a.w. bersabda: “Ridha
Allah ada dalam ridho orang tua dan murka Allah ada pada kemurkaan orang
tua”.
[Hadist Sunan Termizi No. 1899 Abwabu Birri wa Sholah]
Posting Komentar